News Corner
5 Tips Membuat Layar Smartphone Yang Tergores Menjadi Baru
Inilah Penampakan Pertama Android 5.0 Lollipop di Samsung Galaxy Note 4
Toko Bawah Air Sony Sudah Resmi Dibuka
Smartphone Nokia Lumia 730 Catatkan Rekor Foto Selfie Terbesar Dunia
Tongkat Narsis Ikut Mendunia
Ini Alasan Lihat Ponsel Tidak Boleh Menunduk
Ini Gadget Pintar Menemani Aktivitas Pengguna Bermain Air
Bocah 5 Tahun Jadi Pakar Microsoft Termuda di Dunia
Fakta Mencengangkan di Rumah Rp 1,4 Triliun Bill Gates
LG Vendor Pertama yang Update Android 5.0
view all ยป
Menjajal Passport, Ponsel Unik Jagoan BlackBerry
posted on : 01 October 2014
BlackBerry baru saja meluncurkan Passport, smartphone unik yang diharapkan mampu berbicara banyak di industri smartphone yang kian sengit. Dibekali spek lumayan tinggi dan fitur lainnya, Passport siap menjadi jagoan baru BlackBerry.

Memang salah satu yang diunggulkan dari handset ini adalah bentuk kotaknya yang unik. BlackBerry mengklaim desain tersebut memang disengaja untuk memaksimalkan pengalaman pemakaian pengguna.

Seperti apa kesan pertama memakai Passport? Berikut hands on detikINET langsung dari tempat peluncurannya di London, Inggris

Sejak kemunculannya, Blackberry Passport memancing banyak komentar mengenai desainnya yang dianggap aneh. Ponsel dengan layar 4,5 inch ini, memiliki lebar dan panjang hampir sama.

Sesuai namanya, handset yang satu ini punya dimensi seukuran paspor. Dengan ukuran tersebut, BlackBerry Passport terasa janggal saat pertama kali memegangnya. Terlebih lagi jika mencoba menggenggamnya dengan satu tangan, akan terasa tidak nyaman.

Di sisi lain, desain Passport punya nilai plus dari tampilannya yang terlihat premium dan solid. Layar lega Passport dikelilingi metal di tepiannya.

Secara keseluruhan, penampilannya boleh dibilang punya cita rasa high end. Desain yang tampak mahal ini sepertinya mempertimbangkan target pasar yang menyasar kalangan profesional.

Mungkin tidak semua orang akan dengan mudah jatuh hati dengan layar besarnya. Kabar baiknya, resolusi 1440 x 1440 menawarkan tampilan layar cemerlang yang menyenangkan mata.

Namun lagi-lagi, karena ukurannya yang tidak umum, akan sulit mengoperasikan layar jika hanya menggunakan satu tangan. Artinya, kita harus memegangnya dengan dua tangan untuk menjelajahi seluruh layar kotaknya tersebut.

Selanjutnya beralih ke papan qwerty keyboard di bawah layar. Soal kenyamanannya, memang perlu adaptasi agar familiar dengan gaya keyboard tiga baris yang unik ini.

Papan ketik Passport memang berbeda dari semua ponsel qwerty BlackBerry sebelumnya. Dibandingkan dengan sesama smartphone qwerty saudaranya, Q10 misalnya, Passport lebih repot digunakan. Spasi di tengah-tengah pada bagian deretan bawah tombol juga bisa cukup membingungkan.

Untungnya qwerty keyboard tersebut tidak jelek-jelek amat. Tombol-tombolnya cukup bersahabat dengan jemari. Tambahan lain, dibenamkannya fitur 'touch' membuat papan ketik ini sekaligus bisa berfungsi menjadi track pad. Fitur touch juga bisa dimanfaatkan untuk swipe saat mengetik.

Ini mungkin saatnya pengguna tak lagi mengeluhkan kamera di perangkat BlackBerry. Passport punya kamera yang lebih dari cukup untuk menyenangkan mereka yang hobi jeprat-jepret. Kamera belakangnya 13 megapixel dengan flash autofocus, 5x digital zoom, serta image dan video stabilization.

Meski lebih menyasar kalangan pebisnis, BlackBerry juga sepertinya menyiapkan kamera depan Passport untuk tren selfie. Untuk hasil jepretan selfie atau videocall yang bagus, Passport dibekali kamera depan 2 megapixel.

Passport dibekali BlackBerry OS 10.3. Versi ini menambahkan sejumlah update menarik antara lain asisten virtual BlackBerry Assistant dan sejumlah upgrade fitur keamanan hingga produktivitas.

BlackBerry Hub misalnya, pada dasarnya memudahkan semua hal penting seperti email, kontak, BBM, akun social media dan notifikasi panggilan telepon bisa diakses dalam satu tempat dengan swipe. Tak perlu berganti-ganti membuka aplikasi.

BlackBerry Blend tak kalah menarik. Pengguna bisa mengakses konten ponsel mereka di tablet atau komputer iOS, Android, OS X atau Windows device, termasuk bisa ber-BBM di PC.

Keuntungan lain yang mengasyikkan bagi pengguna yang sangat mobile, yakni kapasitas baterai non removable-nya yang besar, yakni 3450mAh.

Tak bisa dibantah, saat pertama kali, sebagian orang mungkin akan mengeluh soal kenyamanan menggenggam Passport. Ukuran dan desain yang unik memang menawarkan pengalaman baru yang belum pernah ada di ponsel manapun.

Ketajaman layar, kapasitas baterai, hasil jepretan kamera dan fitur qwerty keyboard yang sekaligus berfungsi sebagai sensor keypad jadi nilai plus Passport. Tak lupa, versi OS BlackBerry 10.3 menambahkan sejumlah update menarik, antara lain asisten virtual BlackBerry Assistant dan sejumlah upgrade fitur keamanan hingga produktivitas.

Sebuah upaya menarik dari BlackBerry memenangkan kembali hati konsumen, di tengah tren ponsel layar lebar.

Sumber : detik
  Produk Pilihan untuk Anda: