DINOMARKET Blog
Hati-Hati, Ada 116 Aplikasi Berbahaya di Android
27 December 2019
Android kini jadi sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh pengguna smartphone. Total, Android telah dipakai oleh lebih dari 2,5 miliar pengguna di dunia.

Dengan pengguna yang begitu banyak, tak mengherankan jika Android menjadi target malware oleh banyak pihak.

Terbaru, tim di Barracuda Security menemukan, ada hampir 200 aplikasi jahat yang berisi adware dan atau kombinasi izin perangkat yang digunakan.

Kini, perusahaan keamanan siber White Ops mengidentifikasi ada 116 aplikasi dengan lebih dari 4,6 juta unduhan yang diklaim telah melakukan penipuan iklan (ad-fraud).

Mengutip laman Express, Selasa (24/12/2019), perusahaan menyebut, aplikasi-aplikasi jahat tersebut menggunakan kode "Soraka" dan "Sogo".

Kode ini disebut-sebut memungkinkan program yang dimaksud untuk menampilkan iklan melalui perangkat Android dalam keadaan tertentu.

White Ops melakukan pengecekan ke salah satu aplikasi di Google Play Store, yakni Best Fortune Explorer. Aplikasi ini dicatat untuk memanfaatkan framework yang disebut AppsFlyer. AppsFlyer digunakan untuk analisis atribusi dan pemasaran seluler.

Gangguan Iklan di Aplikasi Jahat

Menurut White Ops, jika pengguna mengunduh aplikasi ini, iklan bakal terus berdatangan dan mengganggu kenyamanan. Best Fortune Explorer disebut-sebut bisa menampilkan iklan layar penuh yang berlangsung hingga 20 detik dan mengganggu pengguna.

Selain Best Fortune Explorer, aplikasi lainnya juga melakukan hal serupa. Adware ini mampu bersembunyi dan sulit dideteksi oleh aplikasi pembasmi malware.

"Perilaku sembunyi-sembunyi itu sangat krusial, karena ini menunjukkan bahwa para penipu makin pintar. Mereka mencoba memperlambat proses analisis dengan taktik ini," kata peneliti White Ops John Laycock.

Sarankan untuk Tak Install Aplikasi Berbahaya

Para pengguna pun sudah memberi tahu ke pengguna lain untuk tidak mengunduh aplikasi Best Fortune Explorer.

"Masalah utama setelah pengunduhan adalah, pengguna akan mendapatkan iklan terus-terusan," kata pengguna tersebut.

Menurut Forbes, Google telah diberitahu mengenai masalah ini. Namun, sejumlah aplikasi dari 116 aplikasi jahat ini masih ada di Play Store.


Sumber : www.liputan6.com/tekno
Cookies pada browser Anda saat ini sedang tidak aktif. Untuk dapat login dan berbelanja di DINOMARKET.com, segera aktifkan cookies pada browser Anda.
Daftarkan e-Mail Anda disini dan dapatkan
penawaran menarik
 
SUPPORTED BY :
BANK
BANK MANDIRI BCA BRI
BNI CIMB NIAGA BANK DANAMON
PANIN BANK PERMATA BANK MAYBANK
BANK OCBC BANK KB BUKOPIN BANK MEGA
BANK UOB BANK DBS BANK HSBC
MNC BANK BANK MAYAPADA BANK DKI
MUAMALAT BTN BTPN
COMMONWEALTH BANK
DEBIT CARD & E-PAYMENT
MANDIRI DEBIT BRI DEBIT DANAMON DEBIT
HSBC DEBIT OCBC DEBIT COMMONWEALTH DEBIT
CIMB NIAGA DEBIT PERMATA DEBIT PERMATA ME
MEGA DEBIT CARD BNI DEBIT CARD BCA VIRTUAL ACCOUNT
BRI VIRTUAL ACCOUNT BCA KLIKPAY BCA SAKUKU
E-PAY BRI BRI POINT BNI DEBIT ONLINE
IPAY BNI DANAMON ONLINE BANKING CIMB CLICKS
REKENING PONSEL CIMB OCTOPAY BTN MOBILE BANKING
BTN DEBIT ONLINE IB MUAMALAT JENIUS PAY
DIGIBANK BY DBS JAKONE MOBILE GO-PAY
OVO LINKAJA KREDIVO
AKULAKU INDODANA TMRW PAY
AFTER SALES SERVICE
Jaminan Penanganan After Sales Untuk Produk Yang Berkendala
CUSTOMER SUPPORT
Memberikan Layanan Kelas Premium Kepada Customer Dengan Ramah, Sigap Dan Profesional
FOLLOW US :
instagram facebook twitter
DOWNLOAD NOW :
Dinomarket App at Apple App Store Dinomarket App at Android Play Store
Copyright © 2008-2024 PT DINOMARKET