News Corner
5 Tips Membuat Layar Smartphone Yang Tergores Menjadi Baru
Inilah Penampakan Pertama Android 5.0 Lollipop di Samsung Galaxy Note 4
Toko Bawah Air Sony Sudah Resmi Dibuka
Smartphone Nokia Lumia 730 Catatkan Rekor Foto Selfie Terbesar Dunia
Tongkat Narsis Ikut Mendunia
Ini Alasan Lihat Ponsel Tidak Boleh Menunduk
Ini Gadget Pintar Menemani Aktivitas Pengguna Bermain Air
Bocah 5 Tahun Jadi Pakar Microsoft Termuda di Dunia
Fakta Mencengangkan di Rumah Rp 1,4 Triliun Bill Gates
LG Vendor Pertama yang Update Android 5.0
view all ยป
Diabetes Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia
posted on : 03 September 2013
Jakarta - Diabetes mellitus, atau DM, tercatat sebagaiperingkat keenam penyebab kematian di dunia. Sekitar 1,3 juta orangmeninggal dunia akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun.

Pada 2030 diperkirakan DM menempati urutan ketujuh penyebabkematian di dunia. Di Indonesia diperkirakan pada 2030 akan memilikipenyandang DM sebanyak 21,3 juta.

"International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki diabetes.

Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevelensi diabetes tertinggi," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp. P(K) pada acara 'Blue Print for Change' laporan studi mengenai diabetes di Kemenkes, Selasa (3/9).

Sementara di dunia penderita diabetes melitus tertinggi adalah China,India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico.

Tjandra melanjutkan, DM adalah salah satu penyakit tak menular (PTM)yang menyita banyak perhatian. Di Indonesia DM merupakan ancamanserius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke.

"Mengingat besarnya masalah diabetes melitus tersebut, KementrianKesehatan RI memprioritaskan pengendalian DM diantara gangguanpenyakit metabolik lainnya selain penyerta seperti hipertensi,jantungkoroner dan stroke," ujar dia.

Kemenkes,lanjut Tjandra, saat ini fokus pada pengendalian faktorrisiko DM melalui upaya promotif dan preventif dengan tidakmengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. [mor]

sumber : inilah
  Produk Pilihan untuk Anda: