News Corner
5 Tips Membuat Layar Smartphone Yang Tergores Menjadi Baru
Inilah Penampakan Pertama Android 5.0 Lollipop di Samsung Galaxy Note 4
Toko Bawah Air Sony Sudah Resmi Dibuka
Smartphone Nokia Lumia 730 Catatkan Rekor Foto Selfie Terbesar Dunia
Tongkat Narsis Ikut Mendunia
Ini Alasan Lihat Ponsel Tidak Boleh Menunduk
Ini Gadget Pintar Menemani Aktivitas Pengguna Bermain Air
Bocah 5 Tahun Jadi Pakar Microsoft Termuda di Dunia
Fakta Mencengangkan di Rumah Rp 1,4 Triliun Bill Gates
LG Vendor Pertama yang Update Android 5.0
view all »
Kesan Pertama Menggenggam LG G3
posted on : 24 June 2014
Hari Rabu (18/6/2014) kemarin, LG resmi meluncurkan smartphone andalan barunya, G3, di Indonesia. Produk ini adalah ponsel pintar kelas teratas dari produsen asal Negeri Ginseng tersebut.

Menduduki posisi tertinggi, sudah barang tentu G3 dibekali dengan aneka macam fitur teranyar dan tercanggih yang bisa disematkan oleh LG, macam layar quad-HD dan teknologi autofokus dengan sinar laser.

Bentuk fisiknya sendiri mengalami sedikit perubahan dibanding sang pendahulu, G2, terutama untuk menampung layar besar seukuran 5,5 inci. Seperti apa tepatnya? Ikuti penelusuran singkat KompasTekno berikut ini.

Besar, Tapi Ringan

Ada perasaan aneh kali pertama menggenggam LG G3. Dengan ukuran layarnya yang termasuk paling lebar untuk ukuran smartphone, G3 memiliki ukuran tubuh yang tak bisa dibilang kecil.

Namun dimensi fisik tersebut ternyata sedikit mengecoh. Perangkat ini terasa sangat ringan di tangan. Tak heran, beratnya memang hanya 149 gram, lebih ringan dibandingkan beberapa ponsel flagship dari produsen lain.

Tubuh LG G3 berbentuk cembung di bagian belakang
Tubuh G3 berbentuk cembung di bagian belakang, sedikit melengkung ke luar. Hal ini sedikit membantu membuatnya terasa lebih nyaman ketika digenggam.

Meski layarnya sangat lebar, LG berhasil mempertahankan dimensi fisik keseluruhan dari G3 agar tak ikut “meluber”. Caranya adalah dengan menipiskan bagian bingkai (bezel) yang mengelilingi layar sehingga unit display memenuhi 77 persen dari keseluruhan sisi depan ponsel.

Ukuran fisik LG G3 relatif sebanding dengan Sony Xperia Z2 (kanan), namun bagian mukanya lebih dipenuhi layar
“Rasio (luas layar berbanding luas sisi permukaan depan) tersebut adalah yang terbesar di kelasnya. Jadi yang kita lihat di depan adalah layar dan layar,” ujar Head of Product Marketing Mobile Communication Division PT. LG Electronics Indonesia, Adinda Nesvia, ketika memberi penjelasan tentang LG G3 dalam acara peluncuran di Jakarta.

Agar menghemat ruangan lebih jauh, LG turut memindahkan tombol fisik ke layar dalam bentuk icon di tampilan antarmuka sistem operasi Android.

Untuk membuktikan ucapan Adinda, KompasTekno membandingkan tampang depan LG G3 dengan salah satu smartphone flagship yang telah lebih dulu beredar di pasaran, Xperia Z2 dari Sony.

Memang terlihat bahwa G3 memiliki layar lebih lebar (5,5 inci, berbanding 5,2 inci pada Z2), namun ukuran fisik kedua perangkat ternyata tak jauh berbeda. Bagian depan G3 terlihat lebih dipenuhi oleh layar.

Layar lebar itu memiliki resolusi sangat tinggi, mencapai 2560x1440 atau yang dikenal dengan istilah “quad-HD”. Namun, secara kasat mata, sulit membedakan ketajaman layar G3 dengan display smartphone lain yang “hanya” mendukung kualitas full-HD (1920x1080).

Keduanya sudah sama-sama sangat tajam dan sama sekali tidak pixellated saat dilihat dengan mata telanjang. Lagipula, resolusi sangat tinggi agaknya sedikit mubazir apabila dipakai di layar smartphone yang toh ukurannya tak sebesar monitor komputer atau televisi.

Di luar itu, tampilan layar LCD LG G3 sendiri terlihat indah, dengan kontras tinggi dan warna-warna cemerlang.

Simple

Desain keseluruhan LG G3 terlihat simple. Unit warna putih yang kami jajal memiliki bingkai layar hitam yang tampak berpadu serasi dengan keseluruhan bodi, sebagaimana terlihat dalam gambar di atas.

Bagian samping LG G3 terlihat bersih dari tombol
Kesan simple, menurut Adinda, memang sengaja diterapkan oleh LG pada G3. Sisi-sisi samping perangkat ini terlhat “bersih” dari tombol kontrol yang memang dipindahkan oleh pembuatnya ke bagian belakang, di dekat unit kamera.

Sisi belakang itu dilapis material logam yang membuat LG G3 terasa agak dingin ketika disentuh. Di sini pengguna bisa menemukan tombol daya yang menyatu dengan sepasang tombol pengatur suara.

LG sengaja menempatkan tiga tombol tersebut di sisi belakang, yang diklaim lebih natural karena sesuai dengan posisi jari telunjuk pengguna ketika menopang ponsel di tangan. Pendekatan ini sudah mulai diterapkan sejak produk flagship sebelumnya, G2.

Bagian belakang LG G3 berlapis bahan logam. Tombol-tombol kendali bisa ditemukan di sini
Tepat di atas tiga tombol tadi terdapat unit kamera 13 megapixel yang diapit lampu LED flash dan pemancar laser untuk keperluan AF-assist. Pemancar laser ini “menembakkan” cahaya tak kasat mata untuk membantu kamera agar bisa melakukan autofokus dengan lebih gegas.

“Kecepatan fokusnya hanya 0.276 detik, lebih cepat dari kedipan mata manusia yang selama 0.3 detik,” sebut Adinda. Kendati terdengar agak menyeramkan, Adinda menjamin bahwa “laser” pada LG G3 tidak berbahaya apabila tersorot ke mata manusia.

Kami pun sempat menjajal kemampuan autofokus LG G3, yang ternyata tak terasa jauh berbeda dibandingkan kecepatan AF smartphone lain.

Seorang staf LG yang mendemonstrasikan perangkat itu menjelaskan bahwa performa autofokus baru akan optimal apabila berada di luar ruangan. Kondisi sedikit gelap di lokasi peluncuran LG G3 memang sedikit menghambat proses penguncian fokus.

Kembali ke soal kesederhanaan, konsep simple LG G3 juga merambat ke antarmuka yang digunakan.

User Interface ponsel ini didominasi tampilan flat dengan warna polos tanpa gradasi, agaknya untuk menekankan kata “sederhana” yang didengungkan LG.

Di balik tampilan antarmukanya, LG G3 menjalankan sistem operasi Android 4.4.2 Kitkat. Adapun jeroan yang digunakan mencakup prosesor quad-core Snapdragon 801 2,5 GHz, RAM 2GB, serta media penyimpanan internal 16GB.

Spesifikasi tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan versi G3 yang dipasarkan di Korea Selatan, yang diperkuat RAM 3GB dan media penyimpanan internal 32GB.

Menurut Adinda, pihaknya memang sengaja memilih spesifikasi yang dinilai cocok dengan pasaran Indonesia. “Kami ingin harga yang terbaik. Di samping itu, RAM 3GB sebenarnya belum dibutuhkan,” jelasnya.

LG G3 sudah dapat dipesan di sejumlah retailer online dengan harga Rp 7 juta. Smartphone ini rencananya akan mulai hadir di pasaran lewat acara rilis perdana di mal Grand Indonesia, 27 Juni mendatang.

Sumber : Kompas
  Produk Pilihan untuk Anda: