|
|
|
|
Galaxy K Zoom: Pisau Swiss di Dunia Gadget |
|
posted on : 01 October 2014 |
|
|
|
 |
|
Kamera di ponsel memiliki satu kelemahan mendasar, yaitu memiliki lensa yang fix atau tidak bisa zoom. Jika kita ingin objek foto terlihat lebih besar, paling-paling kita cuma bisa crop atau digital zoom (sama dengan cropping). Tapi melakukan cropping mengurangi resolusi/detail foto sehingga kualitas gambar berkurang.
Samsung K Zoom ini memecahkan masalah ini dengan menggabungkan lensa zoom optik 10X (24-240mm f/3.1-6.3). Sehingga saat mengunakan zoom pun hasil gambar tetap tajam dan detail.
Lensa zoom ini juga cukup fleksibel untuk jalan-jalan karena meliputi lebar sampai ke telefoto. Lensa ini juga cukup baik untuk makro/close-up karena bisa fokus cukup dekat dengan benda-benda kecil.
Dengan adanya lensa zoom yang cukup panjang ini, ponsel ini sedikit lebih berat dibandingkan dengan ponsel lain yang lensanya tidak bisa zoom. Berat K-Zoom ini 200 gram, sekitar 50 gram lebih berat daripada kamera dengan ukuran layar yang setara.
Untuk mengakomodir lensa zoom yang fleksibel ini, tebal kamera juga hampir dua kali lipat dari ponsel pada umumnya, yaitu sekitar 1,6 cm. Bagian lensa agak menonjol sehingga saat diletakkan di atas meja tidak rata, kecuali ditelungkupkan dengan layar LCD menghadap ke bawah.
Gadget ini seperti kamera digital compact dan ponsel yang disatukan. Di satu bagian, terlihat seperti ponsel biasa, di bagian lain mirip compact.
Layar Samsung K-zoom resolusinya 720p, tidak begitu tajam dibandingkan dengan kamera saat ini yang rata-rata resolusinya 1080p. Tapi tetap mengunakan teknologi AMOLED, sehingga di kondisi outdoor masih bisa terlihat cukup baik.
Sebagai ponsel kamera, K-zoom memiliki tombol shutter. Dan yang uniknya, jika kita menekan tombol shutter dan volume bersamaan, maka kita bisa menghidupkan fitur kamera dan lensa akan memanjang otomatis dalam waktu singkat, sekitar 0.3-0.5 detik. Dengan respons yang cepat, kita jadi tidak mudah kehilangan momen.
K Zoom mengunakan sensor 1/2.3" 20 MP yang merupakan salah satu sensor gambar yang terbaik untuk kamera ponsel saat ini. Sensor ini dipadukan dengan lensa zoom yang cukup fleksibel.
Lensa zoom panjang ini untungnya juga dikombinasikan dengan peredam getar (OIS), sehingga motret di keadaan low light lebih sedikit yang blur karena getaran kamera/tangan.
Satu lagi fitur yang cukup menarik adalah Xenon flash. Kamera ponsel masa kini sebagian besar hanya mengunakan lampu LED yang jauh lebih redup.
Xenon flash ini akan sangat membantu dalam memotret foto orang saat cahaya matahari ada di belakang orang yang akan dipotret. Di dalam ruangan juga sangat membantu menerangi ruangan.
Kualitas gambar dari kamera ini jika digunakan di kondisi cahaya yang terang seperti di luar ruangan di siang hari, hasil fotonya tajam dengan warna yang cerah.
Di kondisi yang gelap atau kontras tinggi, ketajaman foto menurun, tapi noise tidak terlalu banyak muncul karena sudah ditekan dengan proses reduksi noise.
Secara default, kamera akan mengunakan aspek rasio 16:9 (widescreen) yang memenuhi layar. Tapi sebenarnya aspek rasio sensor gambar Samsung K zoom itu adalah 4:3. Jadi jika mengunakan 16:9 berarti ada bagian foto yang terpotong sehingga yang didapatkan hanya 15 MP. Untungnya aspek rasio bisa dipilih melalui menu di dalam kamera.
Untuk mode shootingnya, Samsung K-Zoom menawarkan banyak mode-mode praktis yang populer untuk penggemar fotografi pemula. Contohnya mode beauty face, yang membuat kulit wajah menjadi lebih mulus, virtual tour yang memotret dan menggabungkan beberapa foto saat Anda berjalan, panorama, HDR rich tone, night, continuous shot, dan tidak ketinggalan mode selfie.
Bagi fotografer yang lebih berpengalaman, tersedia juga mode progam dan manual yang memungkinkan mengganti-ganti setting bukaan lensa, shutter speed dan ISO.
Untuk selfie, K-zoom juga menyediakan kamera depan, yang hanya 2 MP, agak kecil dibandingkan dengan kamera depan yang 20 MP. Kita juga bisa mengunakan kamera depan untuk selfie jika menginginkan kualitas yang lebih bagus.
Kamera akan dengan pintar mendeteksi posisi wajah kita dan memotret berturut-turut beberapa kali supaya kita bisa memilih komposisi atau momen yang terbaik.
Baterai Samsung K zoom mengunakan baterai berkapasitas 2.430 mAh, 9.23Wh. Menurut pengalaman saya, kamera ini bisa untuk memotret sekitar 150 foto dari full charge sampai habis. Tidak banyak memang, tapi cukup bagus untuk ponsel dan setara dengan sebagian besar kamera saku digital pada umumnya.
Kamera ponsel Samsung K-Zoom ini merupakan gadget yang menarik karena menggabungkan ponsel, dan kamera digital saku. Seperti pisau Swiss, gadget ini multifungsi dan juga berkualitas.
Cocok untuk penggemar fotografi yang kecewa dengan kualitas gambar dari ponsel pada umumnya, tapi tidak ingin membawa kamera digital zoom secara terpisah. Selain itu, jurnalis dan penulis cerita perjalanan/travel blogger akan sangat terbantu dengan alat yang ringkas tapi serba guna ini.
Sumber : detik |
|
|
|
|
|
|
|
|